Minggu, 26 April 2009

“PEDAGANG KANTONG PLASTIK, YANG MEMBUAHKAN HASIL”

Rendahnya tingkat pendidikan membuat Pria yang sudah berumur uzur ini susah mencari pekerjaan, akan tetapi ia tak pesimis oleh nasibnya hingga akhirnya ia dapat menyekolahkan anaknya ke 5 anaknya sampai perguruan tinggi.

Warno (82),pedagang kantong plastik bekas di Pasar lor Bringharjo ini sudah 70 tahun berjualan. Di tempat berukuran setengah meter dan di gang yang sangat sempit dan banyak nya lalu lalang orang beraktifitas, pria dengan sapaan “pak no” ini di temani istri nya setiap hari berdagang. Warno memiliki 5 anak . dengan semangat dan banting tulang mencari uang untuk anaknya sekolah. Kerap kali pembeli yang merasa kasihan dengan warno . pembeli memberi uang lebih, “alhamdulilah buat bayaran sekolah anak saya”,ucap warno.
Sejak kecil ia sudah berjualan, dulu ia berjualan karung goni yang di bentuk seperti kantong. Bahan plastik untuk membuat kantong ia dapatkan dari seseorang yang selalu menawarkan pada warno. Pak warno menjual barang daganya Rp 2500-,/ kantong. Keuntungan yang di perolehnya tidak menentu, jika ramai ia bisa mengantongi Rp50.000 sampai Rp100.000. tiap bulan warno mengeluarkan uang sebesar Rp30.000 untuk uang keamanan.
Sesekali anaknya ikut membantu ayahnya berjualan dengan menawarkan keliling pasar dan sepanjang jalan Malioboro. Tahun demi tahun berlalu anak pertamanya lulus sma dan ingin melanjutkan ke perguruan tinggi,anak warno mendapat beasiswa. perjuangan warno tak sia-sia hingga sampai anak nya kuliah, dan ia merasa bangga dan tidak menyangka ia dapat menyekolahkan anaknya sampai sarjana.
Menurut pedagang di samping pak warno berjualan,bu gito (80) yang keeharian nya berjualan barang kuno logam. Sejak umur 10 tahun bu gito jualan dengan warno. Nasib bu gito hampir sama dengan pak warno, daganganya pun tak jarang laris karena bersaing dengan pedagang-pedagang yang baru di samping-sampingnya. Terkadang bu gito dapat untung,”laku saja sudah syukur”ujar bu gito.barang dagangan nya yang turun menurun dari orang tuanya ini sudah tersisih dengan barang antik yang lain.tapi ia salut dengan pakwarno yang semenjak kecil sudah berjualan dengan nya.perjuangan keras nya yang berbuah dapat menyekolahkan anaknya hingga sarjana dan sekarang sudah berkehidupan mapan.

Alvin ardian pratama (153070314)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar